Ketika Aku Se-Angkot dengan Malaikat

Siang tadi adalah hari yang berkesan buat saya. Bukan. Bukan karena saya habis gajian (wong udah lama off-project..hehehe). Bukan pula karena saya habis dari Mal Ambassador dan membeli beberapa DVD film (umm..maafkan saya, saya masih beli yang versi pak tani). Tapi hari ini berkesan karena hari ini saya kebetulan satu angkot dengan malaikat. Ya. Saya tau ada dari teman-teman yang langsung mengernyitkan dahi (duile istilahnya 😀 ) begitu membaca judul post kali ini. Just keep reading the story, will you? :)

Cerita bermula dari perjalanan saya pulang dari Mal Ambassador, Jakarta. Sekitar pukul 3 sore jalanan depan mal sudah begitu padat. Langsung saya cegat mikrolet M44 yang pertama lewat dan menuju terminal Kampung Melayu. Lama juga ya dipikir-pikir saya nggak naik angkot. So nostalgic (sok gaya..hehehe). Berhubung jalanan macet dan daripada bengong saya isi waktu dengan YM-an dengan teman-teman. Nggak lama juga sih, soalnya batere di hape semakin menipis dan selang beberapa waktu akhirnya saya sampai di terminal Kampung Melayu. Beli gorengan 4 buah masing-masing seharga Rp 500 dan Aqua botol Rp 3000 untuk sekedar mengganjal perut. Total berapakah saya belanjakan siang itu? Makin ngaco. Hehehe 😀

Continue reading